MENGAPA KITA MENULIS
Oleh: Abdul Rahman, S.Pd., Gr.
(Sebuah resume dari Materi Video 01 Pak Cah)
Isi yang Saya tangkap dari pemaparan Pak Cah pada video 01
adalah sebagai berikut:
Bagian 1
Beliau
berbicara tentang hal-hal yang mendasar dalam menulis
Banyak
membaca dapat mengantarkan kita menjadi seorang penulis
Pertanyaan
mengapa kita menulis? Terjawab dengan tujuan dan manfaat menulis
Menurut
beliau tujuan menulis ada 8 yaitu :
1. Tujuan
yang bersifat ideologis: untuk menyampaikan ideologi dan tidak peduli dengan
tanggapan orang lain
2. Tujuan
yang bersifat akademis: penulisan terikat dengan aturan akademis
3. Tujuan
yang bersifat ekonomis: penulis menginginkan keuntungan ekonomi dari tulisannya
4. Tujuan
yang bersifat psikologis: menulis sebagai media penyaluran emosi
5. Tujuan
yang bersifat politis: menggunakan cara-cara politis
6. Tujuan
yang bersifat pedagogis: menulis untuk mendidik
7. Tujuan
yang bersifat medis: menulis untuk mengobati atau mencegah penyakit
8. Tujuan
yang bersifat praktis bahkan pragmatis: menulis untuk menjadi populer, menulis
sebagai syarat untuk mendapatkan sesuatu.
Menurut
beliau manfaat menulis ada yang bersifat value atau nilai, yaitu:
1. Menulis
membuat kita banyak membaca dan belajar
2. Menulis
membuat kita terlatih berfikir logis dan sistematis
3. Menulis
adalah cara mengikat makna
4. Menulis
adalah sarana katarsis/melegakan
5. Menulis
sebagai sarana dakwah
6. Menulis
sebagai sarana pendidikan
7. Mendapatkan
kepuasan intelektual, mental dan spiritual yang tidak ternilai dengan uang
Bagian 2
Menurut
beliau manfaat menulis ada juga yang bersifat praktis, yaitu:
1. Dikenal
oleh publik
2. Mendapatkan
kemanfaatan ekonomi
3. Membuat
orang menjadi sehat mental dan fisik
4. Dapat
mengantarkan kita ke luar negeri
Dalam
menulis kita bukanlah berada pada wilayah bebas nilai, oleh karena itu perlu
kita ketahui prinsip-prinsip dalam menulis, ada tiga prinsip menulis yang
beliau kemukakan:
1. Prinsip
kebenaran: benar secara nilai bukan hanya secara fakta
2. Prinsip
kebermanfaatan: memberikan manfaat positif
3. Prinsip
etis: tidak menyakiti dan menyinggung orang lain
Mencermati kata demi kata yang disampaikan oleh Pak Cah
dalam video tersebut, terbayang oleh saya perjalanan hidup yang penuh dengan
dedikasi dan konsistensi terhadap dunia tulis menulis. Bagaimana seorang Pak
Cah menulis artikel 600 lebih judul artikel di salah satu website, 46 buah buku
yang telah diterbitkan, dan sampai sekarang masih aktif menulis buku?.
Saya sangat terkesan ketika beliau menjelaskan manfaat yang
didapatkan dari menulis yakni hal-hal yang tadinya hanya angan-angan namun
kemudian bisa menjadi kenyataan disebabkan karena menulis, salah satunya adalah
ketika Pak Cah bisa ke luar negeri mengunjungi beberapa negara dimana satu
diantaranya adalah ketika beliau diundang menjadi pembicara di sebuah forum di
Amerika.
Namun yang lebih berkesan lagi adalah ketika beliau
menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam menulis, beliau ternyata faham dan
mengkorelasikan prinsip-prinsip dalam menulis dengan prinsip-prinsip dalam
agama. Contoh ketika beliau menjelaskan prinsip kebenaran, beliau mengemukakan
bahwa tulisan itu tidak cukup benar dari sisi faktanya namun harus benar juga
dari sisi nilai. Misalnya seseorang menulis tentang sebuah fakta bagaimana
penduduk suatu daerah mencari kesenangan hidup, ditulislah
kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh penduduk tersebut. Sehingga ketika
tulisan itu dibaca membuat seseorang terinspirasi melakukan kemaksiatan
tersebut, bahkan ketika orang datang ke daerah itu yang dicari adalah tempat
maksiat tersebut. Hal ini memang benar secara fakta namun tidak benar secara
nilai.
Dari materi yang disampaikan oleh Pak Cah tersebut saya
menjadi sangat terinspirasi agar bisa menjadi penulis yang baik dan konsisten
yang memberikan manfaat kepada orang lain.
#KMO_NONFIKSI_BATCH_31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar